Laksanakan Pilkada Serentak dengan Aman dan Jujur untuk Membangun Kehidupan Bernegara yang Lebih Demokratis

Jumat, 23 Februari 2018

Kalau Perlu Bandar Narkoba Ditembak Mati Di Tempat


Jakarta, Warta Khatulistiwa
Anggota Komisi III DPR Adies Kadir mengatakan banyaknya narkoba yang diselundupkan itu menunjukkan bahwa bandar-bandar dunia telah menjadikan Indonesia sebagai pasar besar. Untuk mengantisipasinya, negara wajib bertindak lebih tegas lagi. Bila perlu, para bandar yang ditangkap ditembak mati di tempat. Tujuannya, agar mereka tidak lagi berani memasukkan narkoba ke negeri ini.

Dikemukakannya usulan itu terkait dengan digagalkannya  penyelundupan sabu sebanyak 1,6 ton di Kepulauan Riau, (20/2/2018) oleh Tim Gabungan Penyidik Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Satgas Khusus Polri, dan Bea Cukai. Sebelumnya, pada 7 Februari lalu, TNI Angkatan Laut bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil menangkap kapal asing Sunrise Glory yang membawa 1 ton sabu, juga di Kepulauan Riau.

"Fenomena (penangkapan narkoba yang jumlah besar) ini sudah dua kali ditemukan di Perairan Anambas. Ini menunjukkan negara ini sudah menjadi sasaran empuk para bandar dan mafia narkoba kelas dunia," ucap politisi Golkar ini, Rabu (21/2).

Kata Adies, tidak bisa dipungkiri bahwa para bandar ini selalu mencari jalan untuk memasukkan narkoba ke Indonesia melalui jalur-jalur tikus di perbatasan, baik melalui darat, laut, maupun udara.

Untuk itu, dia mendukung setiap kebijakan yang diambil TNI, BNN, Kepolisian, Bea Cukai, Ditjen Imigrasi, dan lembaga terkait untuk meredam masuknya narkoba dari jalur tikus ini.

"Sebab, ini tidak bisa dianggap enteng lagi. Sudah darurat narkoba ini. Jadi, pemerintah harus berikan perhatian ekstra pada pemberantasan narkoba. Jangan cuma menangkap pengedar-pengedarnya yang kecil-kecil, tapi juga buru bandar-bandar besarnya. Harus dicari itu," tegas dia.

Mengenai gembong narkoba terpidana mati, Adies satu suara dengan Ketua DPR Bambang Soesatyo. Dia ingin para gembong itu segera dieksekusi. Kejaksaan Agung jangan lagi menunda-nunda eksekusi itu.

"Perangi narkoba jangan tanggung-tanggung. Kalau perlu dananya, kami (DPR) tambah. Pengedar jangan diberi ampun. Ditembak mati saja atau diberi hukuman mati. (Sebab), kita sekarang jadi sasaran mereka," tandasnya. (rm)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More